Day 7: Best Audiobook to listen to on a road trip

Saya visual sejati. Itu berarti saya lebih suka mengolah informasi melalui gambar atau tulisan atau apapun itu yang diterima oleh indera penglihatan saya. Oleh karena itu, mendengarkan lagu dimana pun berada bukan lah hal favorit saya.

Selalu ada yang menarik di perjalanan; langit biru, awan putih, ataupun pikiran yang berkelana

 

Terlebih lagi ketika dalam perjalanan. Dalam perjalanan, saya tidak mampu membaca buku atau menonton film karena membuat mata saya berkedut, kepala saya pusing, dan tekanan untuk melepas kacamata semakin besar. Oleh karena itu, saya menghabiskan waktu dalam perjalanan dengan menikmati pemandangan luar kemudian diikuti khayalan dan imajinasi yang mengambang. Mengobrol juga menjadi pilihan yang sangat menyenangkan ketika berpergian bersama teman. Akan tetapi, hal yang paling sering saya lakukan — karena saya lebih sering berpergian seorang diri — adalah tidur, meletakkan tubuh dalam 15 menit pertama kemudian terbangun 15 menit sebelum masuk stasiun tujuan. Pelor, nempel molor.

Apa hubungannya dengan judul di atas? Because listening isn’t my forte, saya kurang menyukai menelpon, mendengar musik/ podcast, dan tentu juga mendengarkan audiobook. Jadi intinya, saya tidak punya audiobook favorit yang hendak saya bagikan. Cara ngeles yang menarik, bukan? XD